Scott Weiland, Eks Vokalis Stone Temple Pilots-Velvet Revolver, Tutup Usia
A
A
A
LOS ANGELES - Mantan vokalis Stone Temple Pilots dan Velvet Revolver, Scott Weiland, meninggal dunia saat tur bersama band terbarunya, Wildabouts, di Bloomington, Minnesota, Amerika Serikat (AS), Kamis (3/12/2015) malam waktu setempat atau Jumat (4/12/2015) waktu Indonesia. Dia berusia 48 tahun.
Belum diketahui penyebab pasti kematian Scott. Tapi, sebuah pos di laman Facebook-nya menyebut, Scott mengembuskan napas terakhir dalam tidurnya.
Kematian Scott ini membuat sang istri, Jamie Weiland, terpukul. “Saya tidak bisa menghadapinya sekarang,” ujar Jamie saat dihubungi Los Angeles Times di sela isak tangisnya.
Kabar kematian Scott ini kali pertama diungkapkan gitaris Jane’s Addiction, Dave Navarro, di akun Twitter-nya. “Sahabat kita, Scott Weiland, telah meninggal dunia,” tulisnya pada Kamis (3/12/2015) sekitar pukul 21.01 waktu setempat atau tadi pagi waktu Indonesia. Tapi, mantan gitaris Red Hot Chili Peppers itu lalu menghapus cuitan tersebut.
Konfirmasi kematian Scott kemudian baru diumumkan di laman Facebook resmi rocker itu pada Jumat pagi waktu setempat. “Saat ini, kami meminta agar semua pihak menghormati privacy keluarga Scott,” tulis postingan tersebut.
Sementara, manager Scott, Tom Vitorino, mengonfirmasi bahwa Scott meninggal dunia pada Kamis. Sayang, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Scott dan bandnya, Wildabouts, dijadwalkan menggelar tur di Reno, Nevada pada 18 Desember mendatanda dan di City Winery di Napa sehari setelahnya. Menurut TMZ, Scott ditemukan tak bernyawa di dalam bus tur band itu. Sebelum dikabarkan meninggal, Wildabouts dijadwalkan tampil di Minnesota pada Kamis malam. Tapi, konser itu dibatalkan tanpa alasan yang jelas.
Kematian Scott adalah yang kedua terhadap bandnya tahun ini. Sebelumnya gitaris band itu, Jeremy Brown, tewas akibat over dosis pada 30 Maret lalu. Kematian Jeremy yang saat itu berusia 34 tahun terjadi hanya sehari sebelum band itu merilis debut albumnya.
Scott dan narkoba bukanlah berita baru. Akibat pengaruh narkoba, dia beberapa kali terlibat masalah hukum. Pada 1995, dia terbukti bersalah membeli kokain dan dijatuhi hukuman percobaan. Pada 2003 dan 2007, Scott ditangkap karena menyetir dalam kondisi mabuk. Heroin juga merupakan pilihan Scott yang harus masuk rehabilitasi pada sekitar tahun 2007 tapi tidak menyelesaikan programnya.
Dalam sebuah wawancara pada 1998 bersamaan dengan peluncuran album solonya, 12 Bar Blues, Scott memaparkan kepada The Times bahwa dia terjebak pada ketenaran yang dibawa Stone Temple Pilots.
“Saya dulu merasa bersalah dengan kesuksesan saya. Tapi saya sudah melupakannya sekarang. Seperti, hei, ada yang memasak untuk bisa hidup dan ada yang memerah sapi. Saya menulis lagu,” papar Scott saat itu.
Terlahir dengan nama asli Scott Kline di Santa Cruz, 27 Oktober 1967, dia harus menghadapi perceraian orang tuanya ketika dia berusia 2 tahun. Dia memakai nama Weiland setelah ibunya menikah lagi dan keluarga itu pindah ke pinggiran Cleveland. Ayah kandungnya, seorang sopir truk, tetap tinggal di California.
Scott membentuk Stone Temple Pilots bersama dua saudaranya, Robert dan Dean DeLeo. Band ini mereguk sukses besar pada 1990an. Pada 1993, debut album mereka, Core, berada di posisi 3 di Billboard 200. Ini diikuti kesuksesan yang lebih besar lagi setahun kemudian setelah mereka merilis Purple yang berisi sejumlah hits seperti Big Empty, Vasoline dan Interstate Love Song. Album itu berada di puncak Billboard 200.
Band itu akhirnya mendaratkan 11 Top Ten hits di tangga lagu Alternative Songs, termasuk Between the Lines pada 2010 yang berada di puncak tangga selama 3 pekan. Sementara, Interstate Love Song memimpin tangga lagu Mainstream Love Songs selama 15 pekan.
Selama kariernya, Stone Temple Pilots menjual 13,5 juta album di AS. Tapi, perseteruan di dalam band itu membuatnya bubar. Band itu lalu hitus setelah beberapa tahun mencapai popularitas dimana Scott lalu berpartisipasi dalam sejumlah proyek sampingan.
Pada 2002, Scott bergabung bersama mantan anggota Guns N’ Roses—Slash (gitar), Duff McKagan (bass) dan Matt Sorum (drum)—membentuk sebuah grup band, Velvet Revolver. Mereka merilis album Contraband pada Juni 2004 dan Libertad pada 2007, album ini adalah yang terakhir dengan Scott sebagai vokalisnya.
Ditinggal sang vokalis sibuk dengan proyek lain, Stone Temple Pilots juga melakukan perubahan. Yang terakhir, mereka merekrut Chester Bennington dari Linkin Park sebagai vokalis. Tapi, pada 9 November lalu, Chester mengumumkan mundur dari band itu.
Belum diketahui penyebab pasti kematian Scott. Tapi, sebuah pos di laman Facebook-nya menyebut, Scott mengembuskan napas terakhir dalam tidurnya.
Kematian Scott ini membuat sang istri, Jamie Weiland, terpukul. “Saya tidak bisa menghadapinya sekarang,” ujar Jamie saat dihubungi Los Angeles Times di sela isak tangisnya.
Kabar kematian Scott ini kali pertama diungkapkan gitaris Jane’s Addiction, Dave Navarro, di akun Twitter-nya. “Sahabat kita, Scott Weiland, telah meninggal dunia,” tulisnya pada Kamis (3/12/2015) sekitar pukul 21.01 waktu setempat atau tadi pagi waktu Indonesia. Tapi, mantan gitaris Red Hot Chili Peppers itu lalu menghapus cuitan tersebut.
Konfirmasi kematian Scott kemudian baru diumumkan di laman Facebook resmi rocker itu pada Jumat pagi waktu setempat. “Saat ini, kami meminta agar semua pihak menghormati privacy keluarga Scott,” tulis postingan tersebut.
Sementara, manager Scott, Tom Vitorino, mengonfirmasi bahwa Scott meninggal dunia pada Kamis. Sayang, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Scott dan bandnya, Wildabouts, dijadwalkan menggelar tur di Reno, Nevada pada 18 Desember mendatanda dan di City Winery di Napa sehari setelahnya. Menurut TMZ, Scott ditemukan tak bernyawa di dalam bus tur band itu. Sebelum dikabarkan meninggal, Wildabouts dijadwalkan tampil di Minnesota pada Kamis malam. Tapi, konser itu dibatalkan tanpa alasan yang jelas.
Kematian Scott adalah yang kedua terhadap bandnya tahun ini. Sebelumnya gitaris band itu, Jeremy Brown, tewas akibat over dosis pada 30 Maret lalu. Kematian Jeremy yang saat itu berusia 34 tahun terjadi hanya sehari sebelum band itu merilis debut albumnya.
Scott dan narkoba bukanlah berita baru. Akibat pengaruh narkoba, dia beberapa kali terlibat masalah hukum. Pada 1995, dia terbukti bersalah membeli kokain dan dijatuhi hukuman percobaan. Pada 2003 dan 2007, Scott ditangkap karena menyetir dalam kondisi mabuk. Heroin juga merupakan pilihan Scott yang harus masuk rehabilitasi pada sekitar tahun 2007 tapi tidak menyelesaikan programnya.
Dalam sebuah wawancara pada 1998 bersamaan dengan peluncuran album solonya, 12 Bar Blues, Scott memaparkan kepada The Times bahwa dia terjebak pada ketenaran yang dibawa Stone Temple Pilots.
“Saya dulu merasa bersalah dengan kesuksesan saya. Tapi saya sudah melupakannya sekarang. Seperti, hei, ada yang memasak untuk bisa hidup dan ada yang memerah sapi. Saya menulis lagu,” papar Scott saat itu.
Terlahir dengan nama asli Scott Kline di Santa Cruz, 27 Oktober 1967, dia harus menghadapi perceraian orang tuanya ketika dia berusia 2 tahun. Dia memakai nama Weiland setelah ibunya menikah lagi dan keluarga itu pindah ke pinggiran Cleveland. Ayah kandungnya, seorang sopir truk, tetap tinggal di California.
Scott membentuk Stone Temple Pilots bersama dua saudaranya, Robert dan Dean DeLeo. Band ini mereguk sukses besar pada 1990an. Pada 1993, debut album mereka, Core, berada di posisi 3 di Billboard 200. Ini diikuti kesuksesan yang lebih besar lagi setahun kemudian setelah mereka merilis Purple yang berisi sejumlah hits seperti Big Empty, Vasoline dan Interstate Love Song. Album itu berada di puncak Billboard 200.
Band itu akhirnya mendaratkan 11 Top Ten hits di tangga lagu Alternative Songs, termasuk Between the Lines pada 2010 yang berada di puncak tangga selama 3 pekan. Sementara, Interstate Love Song memimpin tangga lagu Mainstream Love Songs selama 15 pekan.
Selama kariernya, Stone Temple Pilots menjual 13,5 juta album di AS. Tapi, perseteruan di dalam band itu membuatnya bubar. Band itu lalu hitus setelah beberapa tahun mencapai popularitas dimana Scott lalu berpartisipasi dalam sejumlah proyek sampingan.
Pada 2002, Scott bergabung bersama mantan anggota Guns N’ Roses—Slash (gitar), Duff McKagan (bass) dan Matt Sorum (drum)—membentuk sebuah grup band, Velvet Revolver. Mereka merilis album Contraband pada Juni 2004 dan Libertad pada 2007, album ini adalah yang terakhir dengan Scott sebagai vokalisnya.
Ditinggal sang vokalis sibuk dengan proyek lain, Stone Temple Pilots juga melakukan perubahan. Yang terakhir, mereka merekrut Chester Bennington dari Linkin Park sebagai vokalis. Tapi, pada 9 November lalu, Chester mengumumkan mundur dari band itu.
(alv)